Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

MEMBUAT FILM PENDEK TANPA UANG




















Hay guys, malem ini suasana dingin banget karena emang di luar lagi  hujan. Secangkir kopi untuk menambah semangat dan menghangatkan badan sudah tersedia di samping ku.  Saatnya aku menulis sesuatu yang bermanfaat. Kali ini aku akan nulis tentang gimana caranya membuat film pendek tanpa uang. Tanpa  uang pun kita tetap bisa berkreatifitas, jika sebuah kreatifitas sudah muncul, maka segala halangan pun bisa dilewati dengan mudah. Asalkan punya tekat dan kemauan yang kuat.  Jadi kawan-kawan semua, kalian harus punya dulu tekat dan kemauan agar kalian bisa membuat sebuah karya yang bisa dibanggakan.


Sebelum kita masuk ke inti utama, kita asumsikan beberapa hal. Pertama, kalian benar-benar ingin membuat  film pendek atau hanya ingin membaca artikel tentang proses pembuatan film pendek.  Kedua, saat ini kalian berada di usia remaja atau 20-an. Ketiga, apakah kondisi keuangan kalian tidak memungkinkan untuk membuat sesuatu yang baru ?. Keempat, apakah kalian memililiki sebuah komputer yang memadai dan camcorder digital setidaknya adakah teman yang punya kedua alat tersebut.

Oke guys, kenapa saya mengasumsikan empat hal diatas, karena melalui ke 4 asumsi diatas. Kita akan tahu apakah kondisi kalian siap untuk membuat sebuah film pendek. Saya akan menjelaskan ke-4 asumsi diatas:
1.     Kalian benar-benar ingin membuat  film pendek atau hanya ingin membaca artikel tentang proses pembuatan film pendek                    Karena jika kalian benar-benar ingin membuat film pendek, kalian diibaratkan sudah memiliki sayap dan siap untuk terbang. Namun kalau kalian hanya ingin membaca sebuah artikel, kalian diibartkan sedang menumbuhkan sayap-sayap kalian untuk terbang. Apapun kondisi kalian sekarang, capailah langit yang tinggi dengan sayap-sayap mu.
2.     Saat ini kalian berada di usia remaja atau 20-an.                                 Kondisi umur setiap orang, menyebabkan pola pikir yang berbeda-beda. Hal ini akan membuat karya yang dihasilkan setiap orang juga akan memiliki nilai tersendiri. Kalian harus berpikir, untuk membuat karya yang sesuai dengan kondisi umur kalian. Agar tidak menyebabkan kesulitan bagi diri kalian sendiri. 
3.     Apakah kondisi keuangan kalian tidak memungkinkan untuk membuat sesuatu yang baru ?
Yang saya maksudkan disini adalah, jika kondisi kalian sesuai dengan kondisi diatas. Kalian harus bekerja lebih keras, untuk membuat sebuah karya. Jangan malu untuk berbuat lebih (bukan dengan cara haram).Jangan batasi diri kalian dengan kekurangan kalian. Tanamkan saja pada diri kalian, "Kesuksesan adalah melakukan suatu pekerjaan yang orang lain tidak berani dan mampu melakukannya. Namun saya mampu mewujudkannya..."
4.     Apakah kalian memililiki sebuah komputer yang memadai dan camcorder digital setidaknya adakah teman yang punya kedua alat tersebut ?         
  Berdasarkan pengalaman saya dalam pembuatan film, saya selalu   meminjam kedua alat tersebut kepada teman saya. Dengan alasan : 
         - Netbook saya tidak mendukung untuk proses  editing 
           (resolusi terlalu rendah)
         - Saya sebenarnya memiliki sebuah camcorder digital (handycam) namun 
            kondisi nya rusak.


Jadi seperti yang sudah saya sebutkan pada point ke-3. Jangan malu untuk berbuat lebih, salah satunya dengan meminjam. Bagi kalian yang punya camera digital dengan kualitas yang lumayan bagus, itu bisa digunakan untuk mengambil gambar untuk film pendek. Itu saya buktikan, pada waktu saya membuat film pendek untuk lomba antar kelas. Hanya bermodalkan sebuah camera pocket Nikon coolpix S3000, saya beserta teman- teman berhasil menghasilkan sebuah karya yang mengagumkan. Ada lagi satu peralatan yang tak kalah pentingnya, yaitu Tripod. Tripod ini berfungsi untuk menjaga kestabilan gambar. Namun jika, kepepetnya gak ada tripod ya kalian harus memegang kamera dengan stabil. Agar tidak menghasilkan gambar yang goyang. Harga tripod sendiri di pasaran yang paling murah dihargai 150 ribu rupiah.

Sebelum kita masuk ke inti utama dalam membuat film pendek, pengamatan yang bersifat filosofis perlu dilakukan. Banyak produsen film luar negeri  mengeluarkan pulahan juta dolar uang mereka pada pembuatan film. Mereka mungkin telah menghabiskan bertahun-tahun dalam proses pembuatan film itu, menyewa artis atau aktris berbakat,dan bekerja berjam-jam dengan script dan rencana produksi. Meskipun semua upaya ini dilakukan, lebih dari beberapa orang berhasil dengan film nya namun ada juga yang mengalami kegagalan dan yang sialnya lagi penonton menganggap bahwa film buatan nya seperti sampah. Yang terpenting, asalkan kalian tidak kehilangan semua nilai infestasi dalam  film yang kalian buat, kalian telah melebihi The Last Action Hero. Ingat hal itu dalam pikiran kalian. 

Setelah semua hal diatas telah terpenuhi kita akan melangkah ke proses selanjutnya. Proses ini merupakan inti dari sebuah proses pembuatan film pendek, yaitu ide cerita. Kalian harus datang dengan sebuah ide cerita  yang original dan mengandung pesan yang tersampaikan kepada penonton. Jika kalian tidak mempunyai banyak pengalaman dalam membuat film pendek.Cobalah untuk tetap tampil percaya diri, dan yakinkan orang-orang disekitar kalian. Bahwa ide cerita yang  kalian bawa memiliki kualitas.Walaupun pengalaman anda kurang, jangan biarkan orang menertawai anda. Dengan cara tampil dengan percaya diri.

Untuk film pertama saya yang berjudul "Bendera Untuk Negeri-Ku", saya mendapat ide dengan melakukan semacam diskusi dengan kawan-kawan saya yang terlibat dalam proses produksi. Hal ini akan memudahkan kalian jika membuat sebuah film. Karena dengan sebuah kerjasama tim, dan semua otak dan kreatifitas dari anggota tim di optimalkan sebaik mungkin. Niscaya akan menghasilkan sebuah ide yang mengagumkan. Namun, dari pengalaman saya selama proses pencarian ide. Ada kalanya kami beradu pendapat, karena mungkin ada pendapat dari seorang teman yang tidak sesuai dengan apa yang saya inginkan. Jadi, berbuatlah yang bijaksana.

Selama proses pencarian ide, buatlah sebuah storyboard dari berbagai masukan tentang jalan cerita film pendek yang akan kalian buat. Hal ini akan mempemudah kalian dalam proses produksi.

Sesuaikan semua rencana yang anda buat dengan kondisi keuangan anda, karena anda tidak memiliki anggaran untuk proses produksi film tersebut. Jadi usahain cari pemain yang gratisan, tempat yang gratisan, dan kru-kru yang rela untuk tidak dibayar.Mereka semua akan di bayar dengan sebuah kepuasan karena telah ambil bagian dalam pembuatan sebuah karya yang dihasilkan dari kerja keras dan hati nurani. Ahhhh, gak modal banget sih. Hahhaahahha.......

Setelah semua rencana telah dibuat, maka sekarang tinggal proses syuting. Pastikan semua yang menjadi bagian dari rencana kalian  sudah OK mulai dari (handycam, tripod, pemain, script, lokasi syuting, dan kru-kru film yang berkompeten)yang semi kompeten juga no problem yang penting gratis,hahahha....). Jangan sampai ada yang terlewat atau tidak direncanakan, hal itu akan sangat menggangu selama proses produksi. 

Sedikit tips buat kalian selama syuting lihat kondisi cuaca di sekitarmu. Jika kalian mengambil syuting pada siang hari atau malam hari, pastikan kalian mendapatkan pencahayaan yang cukup. Karena kalian bukan, pembuat film yang bermodal besar. Yang bisa memasang lampu puluhan watt untuk penerangan selama proses syuting. 

Saat proses syuting kalian harus sesuai dengan storyboard yang kalian buat, namun saat kondisi lingkungan yang kalian buat untuk syuting tidak memungkinkan, kalian bisa merubah rencana kalian atau mengakali kondisi lingkungan kalian. Lakukan penghitungan, berapa kali kalian harus mengambil gambar di suatu tempat. Agar kalian tidak bolak-balik dan bisa mempercepat proses produksi.Ketika, mengambil gambar jangan ragu-ragu untuk mengulanginya lagi jika dianggap tidak sesuai dengan keinginan kita. Dan yang paling penting, jangan menghiraukan sesuatu yang sepele. Seperti, suara-suara bising yang timbul di sekitar tempat kalian syuting. Karena dari pengalaman saya, suara-suara bising yang ditimbulkan dari kondisi lingkungan sekitar sangat mengganggu konsentrasi pemain dan kru-kru. Serta akan membuat kualitas suara dari gambar kita jelek.

Nah, ini proses terakhir dari pembuatan film pendek yaitu Editing. Proses ini sangat menentukan apakah film itu enak ditonton atau tidak. Walaupun jalan ceritanya bagus namun proses editing kurang rapi akan sangat tidak mengenakkan untuk ditonton. Di dalam proses ini komputer yang memadai (resolusi tinggi, kapasitas hardisk yang besar, terdapat DVD room) akan sangat berpengaruh, karena biasanya program pengolah video seperti Ulead membutuhkan kapasitas dan resolusi yang memadai. Untuk lebih lengkapnya tentang apa saja aplikasi yang bisa digunakan untuk pengolah video akan saya tulis di postingan saya berikutnya.Kembali lagi ke proses editing.Buat tampilan film sebagus mungkin namun tidak berlebihan yang bisa menjadikan sebuah film menjadi  jelek.

Setelah proses editing selesai, sekarang tinggal proses terakhir dan menjadi tujuan dibuantnya film pendek kalian. Yaitu membuat orang menonton film anda. Saya sarankan masukkan film pendek anda ke DVD agar mudah untuk di copy ulang atau ditonton oleh orang lain yang ingin menonton. Dengan perkembangan internet yang semakin meluas, anda bisa meng upload film pendek anda ke Youtube, atau ke media berbagi video lainnya. Serta menaruhnya di media sosial seperti facebook,twitter,dll.

Jadi tertarikkah kalian untuk membuat sebuah film pendek ?
SO, Do IT GUYS.......
 *Jangan lupa ya tinggalin coment, yang mau copas jangan lupa cantumkan link asalnya (www.independentmovie21.blogspot.com). 


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

THE HISTORY OF SHORT FILM

 


















Wuiii. jam udah nunjuk pukul 22.00 WIB ne. Walaupun besok  masih ada UTS tetep semangat bikin postingan. Oke guys, kali ini aku bakal share sama kalian semua tentang sejarah film pendek (short Film). Kenapa film pendek, karena saya ingin menciptakan sebuah image. Bahwa, sebenernya masih ada kok tontonan yang sederhana, asik, menghibur, dan educat. Itulah film pendek. Daripada nontonin film horor buatan indonesia yang udah kaya jualan ayam goreng "paha-dada-paha-dada" ampun deh. 

28 Desember 1895, telah diproduksi gambar bergerak pertama, film karya Lumiere bersaudara yang dianggap sebagai film sinema yang pertama. Judul film karya mereka adalah “Workers Leaving the Lumiere Factory.” Pemutaran film ini di Grand Cafe menandai lahirnya industri perfilman. Setelah. Dan pada akhirnya bermunculan lah film-film yang baru.Pada awalnya semua film memiliki durasi yang pendek. Pada massa itu para pengunjung bioskop dibuat terkesima dengan film-film itu walaupun durasi nya sangat singat.Cerita yang diangkat dalam setiap film itu pun monoton. Adegan sirkus, kota-kota yang eksotis, wanita berpakaian mini, dan orang-orang dengan kehidupan mereka sehari hari, menjadi santapan bagi film-film zaman itu. Namun, bagi mereka itu merupakan sebuah hal baru dan menunjukkan sensasi yang menakjubkan dan dianggap sebagai sebuah kemenagan umat manusia dalam menciptakan sebuah teknologi.

Seiring majunya zaman, film mulai dibuat dengan durasi yang lama. Zaman ini dimulai sejak 1900-an, perkembangan teknologi dalam merekan dan editing memungkinkan film dibuat dengan durasi yang lama.  

Konsep-konsep yang ditawarkan pada tahun 1910-an di Amerika Serikat, dalam pembuatan film pendek  biasanya  komedi dan beberapa film pendek berupa catatan perjalanan seseorang. Era tersebut ditandai dengan munculnya Tramp  chaplin yang diperankan oleh charlie caplin

Tokoh Tramp  Chaplin pertama kali diperkenalkan  dalam film The Kid Auto Races at Venice.David Robinson menulis:Chaplin mengungkapkan kualitas yang menjadi tonggak film komedi dan menjadi jalan untuk sebuah seni dan mengangkat isu-isu sosial. (Robinson, 1997 hal. 85.)



Chaplin bukan satu-satunya calon bintang untuk keuntungan yang ambisius Keystone Mack Sennett produser dari film pendek. Sennett terus memproduksi serial komedi yang  dibintangi  Andy Clyde dan WC Fields. Dia juga mempromosikan penyanyi  bernama Bing Crosby untuk serangkaian enam film pendek, membangun nama Crosby di layar lebar. " (Eder, 2004)


Pada tahun 1930-an film pendek sudah menjadi produk komersial di Amerika dan mulailah terjadi kemunduran yang serius. Charlie Chaplin pindah ke film Mack dan Mack Sennett keluar dari bisnis perfilm man.  Produksi film pendek menjadi lebih sedikit dari sebelumnya dan sebagian besar film-film pendek tersebut diproduksi di rumah. Kadang kala film pendek dibiayai oleh perusahaan film besar. Ada beberapa perusahaan besar yang memaksa para pembuat film rumahan untuk menjual karyanya. Dan kemudian perusahaan-perusahaan ini akan memasarkannya dengan nama yang berbeda.  Bisnis macam ini dinamakan block booking. Namun pada akhirnya  pengadilan Tinggi Amerika melarang bisnis seperti ini.


Pada tahun 1955pesaing lain film-film pendek muncul. Dengan munculnya televisi. Sejak itufilm pendek hanya dibuat oleh pembuat film independenNamun, program televisi juga menampilkan film-film pendek. Film-film ini dibeli oleh televisi dari produsen nya kemudian ditampilkan .Pada akhir 1960-anfilm pendek akhirnya menghilang.

Sejak tahun 1980 Film Pendek ditentukan sebagai sebuah film yang berdurasi kurang dari 40 menit sesuai ketentuan Academy of Motion Picture Arts and Sciences di Amerika. Ini berbeda sedikit dengan definisi dari British Academy Film yang menyebutkan bahwa sebuah film pendek memiliki durasi tidak lebih dari 30 menit.  Hal ini dilihat, bahwa film pendek sebagai produk non-komersial. Yang dijadikan ajang mengekspresikan diri dan bereksperiman bagi para pembuatnya. Para pembuat film mudah lebih tertarik dengan film pendek karena  lebih murah dalam proses produksinya dan dengan meluasnya penggunaan media digital menjadikan produksinya menjadi lebih mudah.

Di Indonesia sendiri, dimana film pendek sampai saat ini selalu menjadi pihak marjinal –sekali lagi, dari sudut pandang pemirsa- film pendek memiliki sejarahnya sendiri yang sering terlupakan. Film pendek Indonesia secara praktis mulai muncul di kalangan pembuat film Indonesia sejak munculnya pendidikan sinematografi di IKJ. Perhatian para film-enthusiasts pada era 70-an dapat dikatakan cukup baik dalam membangun atmosfer positif bagi perkembangan film pendek di Jakarta. Bahkan, Dewan Kesenian Jakarta mengadakan Festival Film Mini setiap tahunnya mulai 1974, dimana format film yang diterima oleh festival tersebut hanyalah seluloid 8mm. Akan tetapi sangat disayangkan kemudian Festival Film Mini ini berhenti pada tahun 1981 karena kekurangan Dana.

Pada 1975, muncul Kelompok Sinema delapan yang dimotori Johan Teranggi dan Norman Benny. Kelompok ini secara simultan terus mengkampanyekan pada masyarakat bahwa seluloid 8mm dapat digunakan sebagai media ekspresi kesenian .
Hubungan internasional mulai terbangun, diantaranya dengan para filmmaker Eropa terutama dengan Festival Film Pendek Oberhausen, ketika untuk pertama kali-nya film pendek Indonesia berbicara di muka dunia di tahun 1984. Keadaan ini memancing munculnya Forum Film Pendek di Jakarta, yang berisikan para seniman, praktisi film, mahasiswa dan penikmat film dari berbagai kampus untuk secara intensif membangun networking yang baik di kalangan pemerhati film.

Akan tetapi, Forum Film Pendek hanya bertahan dua tahun saja.
Secara garis besar, keadaan film pendek di Indonesia memang dapat dikatakan ironis. Film pendek Indonesia hampir tidak pernah tersampaikan ke pemirsa lokal-nya secara luas karena miskinnya ajang-ajang eksibisi dalam negri. Akan tetapi di sisi lain, di dunia internasional, film pendek Indonesia cukup mampu berbicara dan eksis. Dari sejak karya-karya Slamet Rahardjo, Gotot Prakosa, Nan T. Achnas, Garin Nugroho, sampai ke generasi Riri Riza dan Nanang Istiabudi


Catatan Kaki  :

-http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_short_film_festival
-http://en.wikipedia.org/wiki/Short_film-http://www.associatedcontent.com/article/199025/a_brief_history_of_short_films_pg2.html?cat=15
-http://www.helium.com/items/134656-short-film-a-brief-critical-history
http://www2.irib.ir/worldservice/melayuRADIO/kal_sejarah/masehi/desember/28desember.htm



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

THE FIRST

Assalamualaikum.Wr.Wb


Hay reader, ini postingan pertama ku di blog ini.  Dapet inpirasi buat blog ini, setelah diriku mengalami kesulitan dalam pembuatan film pendek beberapa bulan yang lalu  tapi setelah perjuangan yang cukup berat akhirnya terkumpullah ilmu-ilmu dalam pembuatan film. Pastinya ilmu yang aku dapetin 45 % dari internet, dan selebihnya dapet dari ahlinya. Nah,  yang jadi permasalahan disini. Masih sedikit site yang membantu para pemula dalam pembuatan film pendek.Atas dasar itu, aku bikin blog ini. Aku harapkan, aku  bisa membantu teman-teman pemula dalam bikin film pendek dengan setiap postingan ku. 

SALAM BUDAYA !!!!! 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS